Sabtu, 26 September 2015

TUGAS I PSIKOLOGI MANAJEMEN



Pada tugas pertama mata kuliah psikologi manajemen ini, saya akan menjelaskan definisi manajemen, kepemimpinan, perencanaan (planning), langkah-langkah dalam menyusun perencanaan (planning), manfaat perencanaan dalam manajemen, jenis perencanaan dalam organisasi dan contoh perencanaan dalam sebuah organisasi. Berikut adalah penjelasannya..

                    I.        Definisi Manajemen
- Menurut Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengordinasian dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
-        Menurut  John D. Millet, Manajemen adalah proses memimpin dan melancarkan pekerjaan dari orang yang terorganisir secara formal untuk mencapai tujuan.
-        Menurut George R. Terry, Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari tindakan planning, organizing, actuating, dan controlling yang penggunaannya secara ilmu dan seni untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan bantuan manusia dan sumber-sumber daya lainnya.
Jadi, dapat disimpulkan definisi dari manajemen adalah  seni dan ilmu dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemotivasian, dan pengendalian terhadap orang dan mekanisme kerja untuk mencapai  tujuan yang telah ditetapkan.

                  II.        Definisi Kepemimpinan
-  Menurut Prof. Kimbal Young, Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari oleh kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk melakukan sesuatu, berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi khusus.
-        Menurut Ordway Tead dalam bukunya yang berjudul The Art of Leadership, Kepemimpinan merupakan kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka mau bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
-        Menurut George R. Terry, Kepemimpinan adalah suatu kegiatan mempengaruhi orang-orang agar mereka berusaha mencapai tujuan-tujuan kelompok.
Jadi, dapat disimpulkan definisi dari kepemimpinan adalah sikap dan perilaku yang harus dimiliki oleh perencana, pengorganisasi, pengarah, pemotivasi, dan pengendali untuk mempengaruhi para bawahan agar mereka mampu bekerjasama sehingga dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif.

                III.        Definisi Perencanaan (planning)
-  Menurut Herbert Simon, Perencanaan adalah sebuah proses pemecahan masalah, yang bertujuan adanya solusi dalam suatu pilihan.
-       Menurut Schermerhorn, Jr., Perencanaan merupakan proses untuk menentukan tujuan yang akan dicapai serta langkah – langkah yang harus diambil untuk mencapainya.
-        Menurut Erly Suandy, Perencanaan merupakan proses penentuan tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Jadi dapat disimpulkan definisi dari perencanaan adalah sebuah proses untuk merumuskan masalah-masalah yang berkembang di masyarakat, menentukan kebutuhan dan sumber daya yang tesedia, menetapkan tujuan program yang paling pokok, dan menyusun langkah-langkah praktis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan tersebut.

                IV.        Langkah-langkah dalam menyusun Perencanaan (planning)
Terdapat lima langkah yang perlu dilakukan pada proses penyusunan sebuah perencanaan, yaitu:
1.     Menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan tujuan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber dayanya secara tidak efektif.
2.     Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang dari tujuan yang hendak dicapai atau sumber daya yang tersedia untuk pencapaian tujuan adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang. Hanya setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih lanjut. Tahap kedua ini memerlukan informasi mengenai keuangan dan data statistik yang didapat melalui komunikasi dalam organisasi.
3.     Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor lingkungan intern dan ekstern yang dapat membantu organisasi mencapai tujuannya maupun yang mungkin menimbulkan masalah. Walaupun sulit dilakukan, antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan berbagai alternatif kegiatan untuk pencapaian, tujuan, penilaian alternatif-alternatif tersebut dan pemiihan alternatif terbaik (paling memuaskan) diantara berbagai alternatif yang ada.

                  V.        Manfaat perencanaan (planning) dalam manajemen
Perencanaan mempunyai beberapa manfaat bagi perusahaan yang diantaranya:
1.     Dengan adanya perencanaan, maka pelaksanaan kegiatan akan dapat diusahakan dengan efektif dan efisien.
2. Perencanaan akan menyebabkan berbagai macam aktivitas organisasi untuk mencapai tujuan tertentu dan dapat dilakukan secara teratur.
3. Perencanaan akan mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak produktif.
4.     Perencanaan dapat dipakai untuk mengukur hasil kegiatan yang telah dicapai karena dalam perencanaan ditetapkan berbagai standar.
5.   Perencanaan memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen lainnya, terutama untuk fungsi pengawasan.
6. Dengan adanya perencanaan, dapat mengidentifikasi hambatan-hambatan yang timbul dengan mengatasi hambatan dan ancaman.

                VI.        Jenis perencanaan (planning) dalam organisasi
Menurut Asnawir Ada tujuh jenis-jenis perencanaan, yang kesemua itu dilihat dari sudut pandang berbeda, di antara jenis-jenis perencanaan tersebut adalah:
-        Dilihat dari segi waktu
1.     Perencanaan jangka panjang, yang termasuk dalam perencanaan jangka panjang adalah rentang waktu sepuluh sampai tiga puluh tahun. Perencanaan jangka panjang ini bersifat umum, dan belum terperinci.
2.     Perencanaan jangka menengah, jangka menengah biasanya mempunyai jangka waktu antara lima sampai sepuluh tahun.
3.     Perencanaan jangka pendek, yaitu perencanaan yang mempunyai jangka waktu antar satu tahun sampai lima tahun.
-        Dilihat dari segi sifatnya
1.     Perencanaan kuantitatif, yang termasuk perencaan kuantitatif adalah semua target dan sasaran dinyatakan dengan angka-angka.
2.     Perencanaan kualitatif adalah perencanaaan yang ingin dicapai dinyatakan secara kualitas.
-        Dilihat dari segi luas wilayah
1.     Perencanaan lokal, yaitu perencanaan yang disusun dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang ada di daerah-daerah dengan sifat yang terbatas.
2.     Perencanaan regional adalah perencanaan yang ditetapkan di tingkat propinsi.
3.     Perencanaan nasional, adalah perencanaan di suatau Negara dan dijadikan dasar untuk perencanaan local dan regional.
4.     Perencanaan internasional yaitu perencanaan oleh bebebrapa Negara yang melewati batas-batas suatu negara yang dilaksanakan melalui dari Negara-negara tersebut.
-        Dilihat dari segi luas jangkauan
1.     Perencanaan makro yaitu perencanaan yang bersifat universal, menyeluruh dan meluas.
2.     Perencanaan mikro adalah perencanaan yang ditetapkan dan di susun berdasarkan kondisi dan situasi tertentu.
-        Dilihat dari segi prioritas pembuatnya
1.     Perencanaan sentralisasi, yaitu perencanaan yang ditentukan oleh pemerintah pusat pada suatu Negara.
2.     Perencanaan desentralisasi yaitu perencanaan yang di susun oleh masing-masing wilayah.
3.     Perencanaan dekonsentrasi yaitu perencanaan gabungan antara sentralisasi dengan desentralisasi.
-        Dilihat dari segi obyek
1.     Perencanaan rutin yaitu perencanaan yang di susun untuk jangka waktu tertentu yang dilakukan setiap tahun.
2.     Perencanaan eksendental, yaitu perencanaan yang di susun sesuai dengan kebutuhan yang mendesak pada saat tertentu.
-        Dilihat dari segi proses
1.     Perencanaan filosofikal, yaitu perencanaan yang bersifat umum, hanya berupa konsep-konsep dari nilai yang bersifat ideal dan masih memerlukan penafsiran-penafsiran dalam bentuk program.
2.     Perencanaan programial adalah perencanaan berupa penjabaran dari perencanaan filosofikal.
3.     Perencanaan operasional yaitu perencanaan yang jelas dan dapat dilakukan.
Ada juga yang membagi jenis perencanaan menjadi 2 jenis, yaitu:
1.     Rencana-rencana strategik
Perencanaan strategik adalah proses pemilihan tujuan organisasi, penentuan strategi, kebijaksanaan, dan program-program strategik yang diperlukan untuk tujuan dan penetapan cara, atau secara singkat rencana strategik merupakan proses perencanaan jangka panjang yang disusun dan digunakan untuk menentukan dan mencapai tujuan organisasi.
2.     Rencana-rencana operasional
Rencana operasional dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
a.      Rencana sekali pakai (single use plan), yakni rencana yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu dan dibubarkan segera setelah tujuan tersebut tercapai. Tipe-tipe rencana sekali pakai adalah program, proyek, dan anggaran.
b.     Rencana tetap (standing plans), yakni pendekatan-pendekatan yang sudah distandarisasi untuk menghadapi situasi berulang dan dapat diramalkan sebelumnya. Rencana ini sekali ditetapkan akan terus ditetapkan sampai perlu diubah atau dihapuskan, yang terdiri dari kebijaksanaan, prosedur standar, dan aturan.

              VII.        Membuat contoh perencanaan dalam sebuah organisasi
1.     Saya memiliki organisasi yang bernama “Clarimond Store” yang bergerak di bidang fashion. Pertama-tama saya akan menetapkan tujuan dari organisasi yang saya bentuk ini. Tujuan dibentuknya “Clarimond Store” adalah untuk menjadi fashion store terkenal, terbesar dan terlengkap di Indonesia dan memiliki cabang di seluruh kota di Indonesia.
2.     Untuk menjadi fashion store terkenal, terbesar dan terlengkap, saya harus memiliki sumber daya yang cukup dan menempatkan tenaga kerja sesuai dengan bidang yang dikuasainya sehingga “Clarimond Store” dapat berjalan dengan lancar. Setelah itu saya perlu menganalisis data keuangan dan data statistik rutin yang didapat melalui komunikasi antara saya dengan karyawan.
3.     Kemudian saya perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang dapat menghambat organisasi dalam mencapai tujuan. Misalnya lokasi toko yang kurang strategis, kerusakan produk, kualitas bahan yang tidak sesuai harapan, maupun kecelakaan kerja. Maka kami perlu menganalisa hambatan-hambatan yang terdapat dalam proses produksi maupun distribusi dan pemasaran. Selain itu juga perlu mengidentifikasikan berbagai faktor yang kiranya dapat membantu menunjang tercapainya tujuan dari “Clarimond Store” seperti menggunakan bahan yang berkualitas, menyediakan pakaian yang lengkap (pakaian anak sampai dewasa baik laki-laki maupun perempuan), selalu mengikuti trend fashion agar tidak ketinggalan jaman, menjaga kebersihan toko, keramahan karyawan, dan sebagainya.
4.     Lalu yang terakhir adalah mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan seperti mempromosikan “Clarimond Store” melalui berbagai media seperti koran, majalah, maupun sosial media dengan penawaran-penawaran khusus semenarik mungkin sehingga “Clarimond Store” dapat dikenal oleh masyarakat sebagai fashion store yang terbesar dan terlengkap di Indonesia.


Daftar Pustaka.

Asnawir. 2006. Manajemen pendidikan. Padang: IAIN IB Press.
Herlambang, Susatyo. 2013. Pengantar manajemen: cara mudah
     memahami ilmu manajemen
. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
http://www.pengertianpakar.com/
http://www.kajianpustaka.com/2012/10/pengertian-dan-fungsi-perencanaan.html
http://www.kodokoala.net/2012/10/proses-perencanaan-penetapan-tujuan-dan.html

0 komentar:

Posting Komentar

 

DINKY'S BLOG Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang